Ia juga menambahkan bahwa untuk tahun 2025, akan ada anggaran yang dialokasikan untuk revitalisasi bagian lainnya, termasuk tribun dan fasilitas penonton.
"Yang terpenting tahun ini adalah lapangan selesai dan bisa dipergunakan," tegasnya.
Dari segi sejarah, Dedi mengungkapkan bahwa klub sepak bola Majalengka memiliki akar yang kuat, bahkan lebih tua dari klub-klub besar seperti Persib dan Persija.
"Kami berharap revitalisasi ini dapat memotivasi atlet-atlet lokal untuk terus berkibar," tuturnya.
Sementara itu, Kadispora Majalengka, Yusanto Wibowo menambahkan bahwa kondisi stadion memang sudah sangat parah dan revitalisasi dilakukan dalam tiga tahapan.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait