BANDUNG, iNewsBandungra.id - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) bersama DPRD Jawa Barat, Diskominfo Jawa Barat dan Konsultan Pajak, menggembleng insan penyiaran di Jawa Barat terkait pentingnya perpajakan dalam membangun bangsa dan juga untuk meningkatkan profesionalisme insan penyiaran.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah perwakilan insan penyiaran sejumlah pemahaman mengenai perpajakan. Mulai dari aturan, implementasi, hingga penyusunan laporan perpajakan.
Ketua KPID Jawa Barat Adiyana Slamet mengungkapkan, tujuan utama dari kegiatan itu adalah membangun profesionalisme SDM penyiaran di Jabar.
"Ini juga dari aspirasi yang ditampung dari rekan - rekan penyiaran di daerah. Butuh pemahaman komprehensif terkait perpajakan," ujar Adiyana, Kamis (24/10/2024).
Adiyana mengingatkan, di tengah hiruk pikuk seputar masalah dan tantangan penyiaran tanah air. Para pelaku penyiaran tetap harus profesional untuk pembangunan bangsa dan negara.
"Lembaga penyiaran termasuk bagian negara. Mendapat izin penyiaran dari negara, juga memanfaatkan hak masyarakat atas nama negara melalui frekuensi," tuturnya.
Karena itu tetap melekat kewajiban - kewajiban sebagai bagian negara. Salah satunya perihal kewajiban pajak.
"Jadi selain menghadirkan program sesuai regulasi, juga wajib membayar pajak," ucapnya.
Karena itu pembekalan ini penting dilakukan. Sebab pada praktiknya, implementasi ketentuan perpajakan membutuhkan pemahaman yang khusus.
"Ini turut membantu agar insan penyiaran peka dan tahu detail proses pajak," urainya.
Dalam kesempatan itu, Adiyana juga terus menyuarakan perihal perlindungan dan keadilan bagi insan penyiaran. Salah satunya terkait distribusi belanja iklan yang bisa merata.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Jabar Sabil Akbar turut merespon positif kegiatan tersebut. Sayang mengapresiasi apa yang sudah dilakukan kepemimpinan periode KPID ini, Ia ingin KPID termasuk di dalamnya insan penyiaran bisa makin memberikan kontribusi banyak kepada masyarakat Jabar, dalam sektor Penyiaran.
Selama ini, kolaborasi antar stakeholder penyiaran juga berjalan dengan baik. "Harapan kami kolaborasi ini terus dijaga dan ditingkatkan," bebernya.
Pihaknya juga bakal berupaya untuk mendorong dukungan instrumen kepada lembaga penyiaran agar bisa meningkat lagi. Itu juga untuk keberlanjutan insan penyiaran di Jabar.
Sementara materi perpajakan dalam kesempatan itu disampaikan Juan Kasma yang memang sudah melalang buana sebagai konsultan pajak. Ia mengupas masalah instrumen dalam laporan pajak sampai perihal pengawasan pajak. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait