"Setiap warga, bukan hanya RW, harus terlibat dalam pengelolaan sampah," kata Arfi.
Dia juga menyoroti pentingnya meningkatkan anggaran Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK) agar RW lebih berdaya dalam menangani sampah di hulu.
Arfi mengusulkan insentif bagi para pengangkut sampah dan pemilahan sampah di hari berbeda untuk memudahkan proses pengangkutan dari TPS ke TPA.
Dengan strategi ini, pasangan Yena-Arfi berharap dapat mengatasi masalah sampah Kota Bandung secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait