BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Jawa Barat yang akan diadakan pada 27 November 2024, KPU Jabar bekerja sama dengan Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) menggelar acara sosialisasi di Aula Asrama Haji Komplek Islamic Center, Sumedang, Kamis (7/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta, termasuk anggota APDL, yang bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan kesiapan untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada.
Ketua APDL, Sri Agustin, menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU Provinsi Jabar atas dukungan terhadap kegiatan sosialisasi ini.
“Terima kasih kepada jajaran KPU yang telah hadir dan mendampingi pelaksanaan sosialisasi ini. Semoga ilmu yang didapatkan dapat menjadi bekal bagi kita saat menggunakan hak pilih pada 27 November nanti. Pemilih disabilitas dan lansia harus merasa dihargai dan dipermudah dalam proses pemilu,” ujar Sri Agustin dalam sambutannya.
Sri Agustin juga menekankan pentingnya pemilu yang inklusif dan aksesibel bagi pemilih disabilitas. Ia mengajak seluruh peserta untuk tidak golput dan memastikan bahwa hak suara mereka digunakan secara maksimal.
“Pesta demokrasi harus dapat diakses oleh semua warga negara tanpa diskriminasi. Pemilih disabilitas memiliki hak politik yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilu, dan penting bagi kita untuk menentukan pilihan secara bijak,” ujarnya.
Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Sumedang, Fajar Septian, menambahkan bahwa sosialisasi ini adalah upaya memastikan semua warga, termasuk disabilitas dan lansia, dapat berpartisipasi dalam Pilkada.
“Berdasarkan data DPT, terdapat 340 pemilih disabilitas di Sumedang. Kami ingin memastikan semua pemilih terdaftar dan mendapatkan akses yang adil. Jika ada yang belum terdaftar, harap segera melapor agar dapat kami tindaklanjuti,” kata Fajar.
Fajar Septian juga menyoroti pentingnya pemilu yang menjunjung asas aksesibilitas.
“Asas aksesibilitas memastikan semua warga, termasuk rekan-rekan disabilitas, dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bantuan dan fasilitas yang memadai. Ini mencakup pendampingan serta alat bantu untuk pemilih disabilitas agar proses pencoblosan berjalan lancar. Partisipasi aktif kita akan mempengaruhi kebijakan dan kesejahteraan di masa mendatang,” tegas Fajar.
Setelah penyampaian materi, sesi tanya jawab berlangsung interaktif dengan peserta yang antusias mengajukan pertanyaan tentang hak mereka dan aksesibilitas dalam Pilkada. Dialog ini memperkuat komitmen KPU untuk terus mendukung pemilih disabilitas dalam proses pemilu.
Acara ditutup dengan doa bersama, berharap agar Pilkada 2024 berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin yang amanah. Sosialisasi ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada, serta menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, menyebarkan pentingnya kesetaraan akses dalam demokrasi.
Dengan kegiatan ini, KPU Jabar dan APDL berharap semua elemen masyarakat, termasuk kelompok disabilitas dan lansia, dapat merasakan pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan daerah melalui partisipasi dalam Pilkada.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait