"Pengukuhan Guru Besar ini bukanlah hasil dari semalam, melainkan hasil dari perjalanan panjang dan komitmen beliau dalam dunia akademik. Pencapaian ini adalah bukti nyata dedikasi beliau. Prof. Kristyadi telah banyak berprestasi, terlibat dalam penelitian penting, dan berperan besar dalam pengembangan laboratorium listrik ITENAS, serta dalam proyek mobil listrik 'Sergap Senyap' ITENAS. Kami berharap Prof. Kristyadi terus menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua, menjaga nama baik ITENAS dengan prestasi-prestasi beliau," ujarnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU, juga memberikan harapan agar pengukuhan guru besar ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
"Semoga kiprah Prof. Kristyadi dapat langsung dirasakan oleh masyarakat industri maupun masyarakat umum. Saya mengapresiasi hibah penelitian sebesar 3,1 miliar yang telah diperoleh oleh beliau. Saya juga berharap pengukuhan ini dapat memotivasi dosen-dosen lainnya untuk meraih jenjang jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar. Sebagai Guru Besar, esensi utama adalah karya yang dihasilkan, dan saya berharap Prof. Kristyadi dapat terus menghasilkan karya-karya yang menginspirasi," jelas Dr Samsuri.
Setelah resmi dikukuhkan oleh Rektor, Prof. Tarsisius Kristyadi menyampaikan Orasi Ilmiahnya yang berjudul "Pemanfaatan Bio CNG sebagai Pendukung Program Net Zero Emission (NZE)." Orasi ilmiah ini menyoroti pentingnya pengembangan energi terbarukan dalam mendukung target emisi nol bersih di masa depan.
Rektor ITENAS menutup sidang dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini, serta berharap pengukuhan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika ITENAS untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait