BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pijar Sekolah PT Telkom merilis menu baru, Buku Digital dalam fitur Konten Belajar. Menu ini mendukung peralihan dari buku cetak konvensional ke buku digital.
Tribe Leader Education Digital Business and Technology Telkom Djufri Adrian mengatakan, menu buku digital (https://leaptelkom.me/BukuDigitalPijar) berperan penting bagi masa depan pendidikan lebih modern dan adaptif terhadap teknologi. Terutama bagi siswa sekolah dasar.
"Di dalam e-book tersebut dapat disematkan elemen multimedia, seperti, audio, gambar berwarna, video, dan animasi interaktif dibanding buku cetak konvensional," kata Djufri Adrian, Jumat (8/11/2024).
Pijar Sekolah, ujar Djufri, menyediakan puluhan e-book dengan menyertakan lima e-book interaktif. Semua buku digital itu dapat diakses gratis melalui Pijar Sekolah dan jumlahnya akan terus bertambah.
Buku digital Pijar Sekolah bisa diakses dengan perangkat tablet, laptop, dan smartphone. Sehingga, siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja tanpa terbebani membawa banyak buku cetak.
“Setiap buku digital yang ada di Pijar Sekolah disiapkan secara lengkap dan sesuai dengan standar nasional pendidikan di Indonesia, jumlahnya pun akan terus kami tambahkan,” ujarnya.
Elemen multimedia di buku digital, tutur Djufri, membantu siswa sekolah dasar lebih mudah memahami konsep-konsep pelajaran dan membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar.
“Hal-hal tersebut mendasari Pijar Sekolah melengkapi menu buku digital dalam fitur Konten Belajar Pijar Sekolah yang mendukung guru dan sekolah menyelenggarakan proses belajar lebih menyenangkan,” tutur Djufri.
Selain buku digital, kata dia, Pijar Sekolah juga menyediakan berbagai kemudahan untuk siswa dan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran agar lebih optimal.
Menurut Djufri, fitur-fitur unggulan tersebut, seperti video pembelajaran yang memungkinkan guru membuat video tentang materi pelajaran yang tercantum di buku sekolah agar lebih menarik.
"Kelebihannya, siswa dapat mengakses video yang diunggah guru dan memutar ulang kapan saja," ucapnya.
Lalu, Lab Maya yang dikhususkan untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dikemas secara lebih menarik dengan menyajikan simulasi praktikum lab secara virtual tanpa harus datang ke laboratorium sungguhan.
“Penugasan dan ujian online lebih efektif melalui sistem terintegrasi yang disediakan Pijar Sekolah, guru dapat memberikan tugas kepada siswa dengan mudah. Siswa pun dapat mengakses lebih cepat dengan mengirimkan hasil pekerjaan yang dapat diunggah dalam berbagai format,” ujar Djufri.
Sejak peluncurannya, tutur dia, platform Pijar Sekolah telah berhasil menarik minat pengguna di berbagai wilayah. Saat ini, tercatat ada 6.274 sekolah yang telah mendaftar dan memanfaatkan fitur-fitur Pijar Sekolah, dengan total 1.373.53 pengguna aktif hingga akhir Oktober 2024.
Jumlah yang terus bertambah ini menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan terhadap solusi pembelajaran digital di berbagai institusi pendidikan.
"Tak dipungkiri, kehadiran Pijar Sekolah membawa warna baru pada ekosistem pendidikan di negara kita," tuturrnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait