BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Acep Adang Ruihat-Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) mengikuti debat pertama Pilgub Jabar 2024 yang digelar KPU Jabar di Gedung Graha Sanusi, Unpad, Kota Bandung pada Senin (11/11/2024) malam WIB.
Acep Adang membawa misi membenahi sistem birokrasi pemerintahan. Ia ingin adanya reformasi untuk mendorong penghapusan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Jabar.
"Reformasi ke depan harus menjadi bagian yang terpenting, sehingga kita ingin menghapuskan apa yang disebut KKN, yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme," jelasnya.
"Ini akan menjadi landasan untuk 5 tahun ke depan agar kita dapat membangun sebuah sistem tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Itulah yang ingin saya sampaikan," lanjutnya.
Menjadi peserta Pilgub Jabar membuat paslon nomor urut 1 ini lebih matang dari sisi kapasitas.
"Tentu saja, ini adalah pengalaman pertama bagi kami yang sebelumnya berasal dari anggota DPR, dan sekarang masuk dalam kancah pertarungan di bidang eksekutif," katanya.
"Harapannya, pengalaman hari ini dapat membuat kami lebih matang dan siap ke depan, sehingga apa yang disampaikan dapat lebih terarah dan sistematis," jelas Acep.
Sementara itu, Gita KDI menjadi satu-satunya perempuan peserta di Pilgub Jabar 2024. Hal ini membuat dirinya percaya diri bisa mewakili dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh perempuan.
"Kami ingin memastikan masyarakat Jawa Barat harus bahagia. Saya sebagai perempuan paling mengerti kebutuhan perempuan. Insya Allah, kekerasan terhadap perempuan tidak boleh ada lagi. Untuk anak-anak yang tidak sekolah, tidak boleh ada lagi yang tidak sekolah," ungkapnya.
Jargon bahagia akan ia dengungkan di sepanjang kontestasi politik berlangsung. Tujuannya, agar energi positif bisa terus menular dan berdampak pada elektoral di balik bilik suara.
"Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Jawa Barat bahagia lahir dan batin. Ketika bahagia, itu berarti sudah sejahtera," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait