“Kami ingin menjadikan Bandung sebagai kota kreatif dunia, karena warga Bandung sudah dikenal dengan kreativitas tinggi. Banyak contoh dari makanan tradisional seperti aci yang bisa jadi beragam jenis jajanan seperti cilok, cimol, dan cilor,” ujar Dhani.
Dhani juga menyoroti beberapa persoalan yang masih dihadapi oleh warga Bandung, termasuk akses air bersih, rumah layak huni, dan tantangan pendidikan akibat sistem zonasi.
Ia mengungkapkan, banyak ibu rumah tangga yang merasa terbebani dengan masalah seperti kesulitan membayar biaya sekolah anak-anak mereka atau mengakses layanan kesehatan.
“Misi kami adalah memberikan solusi konkret untuk permasalahan ini. Kami menargetkan setiap RW mendapatkan dana minimal 200 juta rupiah, sehingga berbagai kegiatan sosial dan kegiatan masyarakat bisa berjalan, termasuk pemberian insentif untuk Linmas, guru, marbot masjid, dan guru ngaji," lanjut Dhani.
Selain itu, HD berkomitmen untuk membuka lapangan pekerjaan lebih banyak di Kota Bandung. Salah satu langkah yang akan diambil adalah memperjuangkan warga yang ijazahnya tertahan karena alasan finansial. "
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait