Journal of Public Administration (2019) mencatat bahwa proyek pelestarian budaya sering kali menghadapi kendala pendanaan dan minimnya perhatian dari pemerintah daerah. Dalam hal ini, Dedi perlu memastikan kesinambungan program-program pelestarian budaya agar bisa berkelanjutan.
Di sisi lain, tantangan dari globalisasi juga membawa perubahan nilai di kalangan generasi muda yang semakin terpapar oleh budaya asing. Dalam The Globalization Paradox, Dani Rodrik (2017) menjelaskan bahwa modernisasi kerap kali mengikis budaya lokal, terutama ketika masyarakat muda lebih tertarik pada budaya populer dari luar negeri.
Dedi dan Lokatmala Foundation perlu bekerja keras agar Ngaos, Mamaos, dan Maenpo tetap menjadi bagian dari identitas generasi muda tidak saja di Cianjur tapi juga di Jawa Barat.
Penutup
Terakhir jika Dedi Mulyadi berhasil memenangkan Pilgub Jabar, kemenangan ini tidak hanya akan menjadi keberhasilan politik, tetapi juga simbol komitmen terhadap pelestarian budaya Sunda. Dedi telah menunjukkan bahwa modernisasi dan tradisi dapat berjalan beriringan.
Keberhasilan Lokatmala Foundation dalam memperkenalkan budaya lokal ke kancah yang lebih luas membuktikan bahwa warisan budaya bukanlah hal yang statis, melainkan kekuatan yang menghidupkan kebersamaan. Sehingga suatu saat ketika Dedi Mulyadi berhasil memimpin maka jalan pemajuan kebudayaan di Jawa Barat akan semakin terang.
Clifford Geertz dalam The Interpretation of Cultures menyebut budaya sebagai “a way of understanding and organizing our social life,” atau cara kita memahami dan mengorganisir kehidupan sosial kita (Geertz, 1973).
Dedi Mulyadi yang mendapat dukungan berbagai komunitas arus bawah seperti dari Lokatmala Foundation di Cianjur, misalnya, dipastikan memiliki kesempatan lebih besar untuk membawa Jawa Barat ke arah masa depan yang berkelanjutan, dimana kemajuan ekonomi sejatinya tidak perlu mengorbankan budaya lokal, tetapi justru memperkuatnya.*
Penulis: Saep Lukman
Ketua Biro Media dan Penggalangan Opini DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia, Lokatmala Foundation.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait