Agus menambahkan, DPKP sebenarnya juga telah mempersilahkan warga untuk bisa menghuni. Tapi memang kondisinya memang belum layak, karena masih ada proyek pengerjaan. “Mestinya sisi keamanan dan kenyamanan juga jadi perhatian,” ujarnya.
Soal kucuran uang kontrakan yang berhenti, Agus juga bakal berupaya mencari solusi terbaik. “Kalau mendesak akan sampaikan ke Pemkot untuk bisa ditolong melalui BTT. Atau mekanisme lain, misal dari charity atau baznas,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Umum Penganggaran, pada 2024 ini proses kelanjutan pembangunan rumah derat tengah dilakukan.
Dalam SIRUP pekerjaan yang dilakukan adalah Optimalisasi Pembangunan Apartemen Rakyat Rumah Deret Tamansari yang merupakan sisa pekerjaan masa kompensasi.
Pekerjaan ini memiliki pagu anggaran Rp 2,4 miliar dan Rp 140 juta. Namun dalam pelaksanaannya dilakukan melalui penujukan langsung di bawah tanggung jawab DPKP.
Sebelumnnya Kepala DPKP Kota Bandung Rizki Kusrulyadi pernah mengatakan rumah deret bisa dihuni pada 2024. ‘’Ya harapanya paling cepat 2024,"uajr Rizki Ketika Wartawan Ketika dikonfirmasi pada Kamis, (5/10/2024) lalu.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait