“Hari ini, birokrasi kita masih menjadi solusi yang biasa-biasa saja. Padahal yang dibutuhkan adalah lompatan besar untuk menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, stunting, serta meningkatkan IPM dan pendapatan per kapita,” tegas Herman.
Herman juga menyoroti bahwa keberhasilan reformasi birokrasi sangat bergantung pada eksekusi kebijakan di tingkat daerah.
Ia menekankan pentingnya hadirnya kecerdasan emosional dan rasa peduli dalam setiap upaya perbaikan birokrasi.
"Jika hati kita tidak hadir, birokrasi hanya akan berjalan seperti biasa tanpa memberikan dampak yang signifikan. Kita harus hadir dengan rasa peduli yang mendalam, bahkan rasa sakit terhadap kondisi masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Herman mengapresiasi keberhasilan negara-negara maju seperti Singapura yang mampu melompat jauh dalam waktu singkat berkat penerapan sistem merit yang konsisten. Ia mencontohkan kepemimpinan Lee Kuan Yew yang memimpin dengan hati, bukan hanya logika.
Editor : Zhafran Pramoedya