BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan pentingnya bersedekah tanpa memikirkan apa yang akan didapatkan sebagai balasannya.
Menurutnya, sedekah adalah perbuatan mulia yang memberikan manfaat besar, baik bagi penerima maupun pemberi. Namun, banyak orang terjebak dalam perhitungan materi saat bersedekah atau berinfak.
UAH mengingatkan bahwa Allah SWT telah menjanjikan balasan yang luar biasa bagi orang yang bersedekah. Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa balasan sedekah dapat mencapai hingga 700 kali lipat.
"Ada yang 10 kali lipat, bahkan bisa 700 kali lipat," ujar UAH, dikutip dari YouTube @jembatanhidayah4196, Sabtu (30/11/2024).
Kendati demikian, UAH menekankan agar umat tidak fokus pada hitungan balasan semata, melainkan pada keikhlasan dan ketulusan hati.
UAH menjelaskan bahwa balasan Allah tidak selalu berbentuk uang atau materi yang langsung dirasakan. Balasan bisa hadir dalam berbagai bentuk yang mungkin tak terduga.
"Ketika Anda berinfak, tidak perlu memikirkan balasan yang langsung Anda dapatkan. Pemberian Allah bisa datang dalam berbagai bentuk yang tidak pernah Anda perhitungkan sebelumnya," jelasnya.
Menurutnya, balasan Allah sering kali berupa hal-hal non-material seperti ketenangan hidup, kesehatan, atau keberkahan.
"Anda mungkin memberikan Rp5.000 dan berharap mendapatkan Rp50.000. Tetapi balasan Allah bisa saja berupa ketenangan, kesehatan, atau kenyamanan dalam hidup," tambahnya.
UAH juga menyoroti bahwa ketenangan hidup adalah salah satu balasan terbaik yang bisa diberikan Allah. Ketenangan hati membuat segala urusan terasa lebih mudah dan membawa keberkahan dalam hidup sehari-hari.
"Ayo pilih mana, dapat Rp500.000 tapi gelisah, atau tidak mendapat uang tetapi hidup tenang?" tanya UAH kepada jamaahnya. Menurutnya, hati yang tenang memberikan kesehatan fisik sekaligus kedamaian jiwa.
Selain ketenangan, kenyamanan hidup juga menjadi bentuk balasan yang sangat berharga dari Allah.
"Kadang-kadang, Anda mungkin tidak mendapatkan uang yang berlipat ganda, tetapi Anda diberikan kenyamanan hidup yang jauh lebih bernilai," ujar UAH.
Untuk itu, UAH mengajak umat Islam untuk memaknai infak dan sedekah sebagai bentuk ibadah yang tulus, tanpa harus dihantui perhitungan materi.
Fokus utama, menurutnya, adalah mengharapkan ridha Allah SWT dan mempercayai bahwa balasan-Nya akan hadir dalam bentuk yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait