Dalam Islam, rezeki adalah hak prerogatif Allah SWT, sehingga hasil usaha tidak bisa sepenuhnya diukur dari kerja keras semata.
Selain terus berusaha, UAH menekankan pentingnya doa dan membaca istighfar secara istiqamah.
Menurutnya, meskipun hasil usaha belum terlihat nyata, doa dan amal baik tetap memberikan manfaat besar dalam kehidupan seseorang.
“Doa, istighfar, dan usaha yang dilakukan karena Allah adalah kunci mendapatkan rezeki. Meskipun hasil usaha belum terlihat, doa dan amal baik tetap memberikan kebaikan,” ujar UAH.
UAH juga mengingatkan pentingnya patuh terhadap perintah Allah SWT. Kepatuhan ini, kata UAH, akan membuka pintu rezeki yang lebih luas dan membawa keberkahan dalam hidup.
“Kepatuhan terhadap Allah adalah kunci dalam mencapai akumulasi rezeki yang baik dalam Islam,” pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait