Dalam sholat, ketika kalimat ini diucapkan dengan benar, seorang hamba mengukuhkan hak Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang disembah.
“Jika kita melafalkan iyyaka na’budu dengan benar, tanpa keraguan sedikit pun, maka permohonan yang kita sampaikan saat sholat selama itu maslahat untuk kita akan langsung terkabul tanpa ada sekat yang menghalangi,” jelasnya.
UAH menegaskan bahwa keutamaan ayat ini terletak pada kekuatan pengakuan dan keyakinan seorang hamba kepada Allah SWT.
Dengan hati yang ikhlas, penuh keyakinan, dan kepasrahan, ayat ini menjadi kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membuka jalan terkabulnya doa.
“Sholat bukan sekadar ritual, tetapi dialog langsung dengan Allah. Maka, ketika membaca iyyaka na’budu, pastikan hati hadir, karena saat itu Anda benar-benar sedang menyatakan pengabdian sepenuhnya kepada-Nya,” pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait