Tim berencana melakukan penggalian lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang untuk menemukan lebih banyak petunjuk.
Sekedar diketahui, Santo Nicholas merupakan seorang uskup Kristen awal dan santo perlindung anak-anak dan pelaut. Ia lahir beberapa waktu setelah tahun 260 Masehi di Myra (sekarang distrik Demre di Antalya, Turki).
Santo Nicholas dikenal kebaikan dan kemurahan hatinya. Kisah-kisah tentang diirnya yang suka memberi uang kepada mereka yang kurang beruntung menjadi legenda tentang keajaiban.
Penghormatan terhadap tokoh suci tersebut terjadi seiringnya berjalan waktu, kemudian berkembang menjadi penciptaan Sinterklas, si pemberi hadiah berjanggut yang ceria dan menjadi simbol perayaan Natal di dunia Barat.
Nama Sinterklas sendiri berasal dari julukan orang Belanda, yaitu Santo Nikolas atau Sinter Klaas.
Kendati demikian, informasi asli tentang Santo Nicholas sangat sedikit yang diketahui. Kecuali ia dimakamkan di gereja yang dinamain sama dengan namanya setelah kematiannya sekitar 343 M. Namun, keberadaan jenazahnya yang sebenarnya selalu menjadi misteri.
Bahkan ada yang menyebut jika jenazah Santo Nicholas telah dicuri pada 1087 dan diselundupkan ke Basilica di San Nicola di Baria, Italia.
Meskipun penelitian ilmiah telah dilakukan terhadap tulang-tulang ini, bukti bahwa tulang-tulang itu benar-benar milik Santo Nicholas masih belum meyakinkan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait