BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Peneliti menemukan bukti tujuan dibangunnya Stonehenge. Sebelumnya, monumen kuno di Inggris ini sempat menjadi misteri selama ribuan tahun.
Diketahui, Stonehenge terdiri dari beberapa batu besar yang dikenal sebagai megalit, yang disusun dalam bentuk lingkaran.
Pembangunan Stonehenge diperkirakan pada 5.000 tahun silam, dengan beberapa perubahan dan penambahan selama dua milenium berikutnya.
Ada beberapa hipotesis juga yang menjelaskan jika tujuan dibangunnya Stonehenge adalah untuk silus Matahari dan Bulan hingga situs pemujaan leluhur.
Selain itu, ada yang menyebut jika situs itu berfungsi sebagai pusat upacara keagamaan, mungkin melibatkan ritual pemakaman terkait pemakaman Neolitik di dekatnya.
Kini, peneliti mengklaim menemukan bukti yang menunjukan tujuan dibangunnya Stonehenge. Di mana monumen itu dibangun untuk menyatukan masyarakat di seluruh Inggris.
Mereka meyakini orang dari era Neolitikum mungkin merekontruksinya untuk menyatukan semua orang di Inggris kuno, karena banyak orang Eropa menetap di sana antara tahun 2620 dan 2480 SM.
"Mereka pasti telah melakukan koordinasi yang signifikan di seluruh Inggris, orang-orang benar-benar bekerja sama, pada masa sebelum telepon dan email untuk mengorganisasi upaya semacam itu," cetus Mike Parker Pearson, profesor Institut Arkeologi University College London.
"Selain itu, jika Anda melihat tata letak beberapa rumah di Durrington Walls dekat Stonehenge, ada kemiripan yang mencolok dalam arsitekturnya dengan yang ditemukan jauh di utara Kepulauan Orkney," tambahnya.
Peneliti juga menemukan ribuan batu lain yang karakteristiknya mirip dengan Stonehenge yang tersebar di seluruh Inggris.
"Wawasan baru ini memperluas pemahaman kita secara signifikan tentang apa tujuan awal Stonehenge. Ini menunjukkan situs di Dataran Salisbury ini penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sana, tapi juga di seluruh Inggris, sehingga mereka membawa monolit besar yang terkadang berjarak ratusan mil ke satu lokasi ini," papar Mike.
Kemudian, ditemukan juga lebih dari separuh masyarakat Neolitikum yang di dekat area Stonehenge bahkan bukan berasal dari area tersebut. Hal ini menunjukan pentingnya situs tersebut bagi masyarakat di zaman itu.
"Fakta bahwa semua batunya berasal dari daerah yang jauh, yang membuatnya unik di antara lebih dari 900 lingkaran batu di Inggris, menunjukkan lingkaran batu tersebut mungkin memiliki tujuan politik sekaligus agama, sebagai monumen pemersatu masyarakat Inggris, merayakan hubungan abadi mereka dengan leluhur dan kosmos," tambah Mike.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait