"Berita di media menyebutkan, sejak akhir Oktober hingga pertengan Desember 2024, tim Kejagung telah mengeledah kantor dan rumah beberapa direksi Pertamina (Persero) Holding dan Subholding, termasuk terakhir mengundang beberapa anggota direksi untuk klarifikasi ke Gedung Bundar pada 19 Desember 2024," ujar Yusri.
Dalam pengeledahan tersebut, tutur Yusril, ditemukan sejumlah uang dengan nomimal sangat fantatis. Beberapa handphone (HP) disita dan laptop dikloning untuk menambah dan memperkuat bukti-bukti yang sudah diperoleh lebih awal atas dugaan 'hengki pengki' dalam impor minyak mentah dan BBM selama ini.
"Dari pemberitaan Indonesiawatch, muncul nama-nama yang lagi dipantau Tim Kejagung adalah berinisial AN, EW, RD SD, YF, MK dan EC," tutur Yusri.
Entah benar atau tidak, kata Yusri, bersamaan dengan proses penggeledahan tersebut, beredar di pesan whatsapp hasil pemetaan dalam bentuk struktur berisi nama nama orang penting di posisi strategis Pertamina yang telah ditempatkan atas jasa operatornya James dan Gadng, Ai, St dan DW.
"Di atas nama jajaran operator tersebut dalam bagan struktur itu, muncul nama inisial ET, BT dan HR serta MRZ yang sangat legendaris, timbul tanda tanya apa benar ?" ucap Yusri.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait