Pemerintah Diminta Kaji Ulang soal Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan

Rizal Fadillah
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Foto: NU Online/Suwitno)

Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu), Aris Adi Leksono menilai, wacana libur sekolah selama satu bulan penuh pada Ramadhan perlu dikaji lebih dalam terkait dampaknya.

Dia berpendapat bahwa sebaiknya pemerintah tidak meliburkan sekolah dalam arti tidak ada kegiatan sama sekali, melainkan fokus pada upaya mengoptimalkan pembelajaran selama Ramadhan.

Sehingga, narasi yang dikemukakan bukan soal libur, tetapi bagaimana memanfaatkan waktu tersebut secara produktif.

"Selama bulan Ramadhan, guru bisa memberikan tugas kepada orang tua untuk membimbing anak agar fokus ibadah spiritual, agar tidak masuk ke hal negatif dan bisa menguatkan mentalnya anak," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network