Dzambun
"Kesalahan yang kedua mengandung nilai dosa yang memiliki konsekuensi berat di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan berubah menjadi Dzambun," lanjutnya.
Allah menurunkan sifat-Nya untuk mengampuni dosa ini, disebut dengan 'Ghafir'. Dalam surah ke-40, Ghafir, disebutkan: "ghafirun dzambih wa qaabilittaubih".
"Pada ayat ketiga, Allah mengampuni dosa yang membawa nilai dosa, bukan sekadar kesalahan biasa, tetapi kesalahan yang mengandung dosa," jelasnya.
Jika dosa semakin meningkat, tingkat kesalahannya pun naik, menjadi Dzunubun.
Allah masih memberikan peluang untuk mengampuni dosa-dosa ini dengan sifat-Nya yang disebut 'Ghaffar'.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait