Dalam setiap pengembaraannya, WANADRI berkomitmen untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat seperti melakukan penanaman terumbu karang, penanaman mangrove dan membantu program pemerintah untuk menuntaskan stunting.
"Tapi kita tidak masuk ke masalah gizinya, kita masuk ke masalah penyediaan air bersihnya di sana, selain itu, kami juga akan melakukan penelitian masalah etnobotani di sana, sehingga kita bisa menetapkan berikutnya bagaimana strategi konservasi yang baik untuk di daerah di Indonesia," kata Yoppi.
Yoppi merinci agenda ekspedisi Pulau Buru ini akan dimulai dengan pendakian tebing pada April-Mei, kemudian untuk pendakian gunung, penyusuran menggunakan kayak serta penelitian etnobotani dan penanaman mangrove dilakukan antara bulan September sampai Oktober tahun 2025.
"Jadi, sebenarnya persiapannya sudah mulai dari tahun lalu, tapi ya surveinya bulan Maret, pelaksanaan mulai April, sampai September, Oktober tahun ini," terangnya.
Dalam ekspedisi ini, total ada sekitar 50 orang yang terlibat, termasuk dari Mahatva Fakultas Pertanian Unpad.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait