BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Era serba digital sekarang ini membawa dampak revolusioner di dunia pemasaran, peluang dan tantangan baru pun muncul seiring dengan perubahan konstan dalam perilaku konsumen dan teknologi. Bahkan, data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023.
Maka tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5%. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, maka ada peningkatan 1,4%. Hal itulah yang menjadi salah satu faktor dan peluang yang dilirik Bandung Youth Entrepreneur (BYE) untuk membentuk sebuah lembaga yang lebih profesional yaitu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Cipta Sinergi lewat pelatihan diantaranya pelatihan Digital Marketing yang menjadi Kick Off hadirnya Lembaga Cipta Sinergi.
“Pada Kick Off Lembaga Cipta Sinergi tanggal 11 Januari 2025 ini, ada dua program yang kami gulirkan salah satunya program pelatihan ekslusif. Program tersebut pun menjadi program yang digelar perdana oleh Cipta Sinergi,” ungkap Cikal Rosyayuda selaku CEO Cipta Sinergi.
Lebih jauh ia menjelaskan, pelatihan yang dihadirkan Cipta Sinergi telah mendapatkan izin dari Disnaker serta memiliki SK untuk mengeluarkan sertifikat kompetensi. Tidak hanya sebatas memberikan pelatihan, Cipta Sinergi juga menggiring para peserta untuk menjadi tenaga yang ahli dibidangnya.
“Untuk kali ini kami menggelar pelatihan digital Marketing dan diharapkan para peserta akan lebih peka dan memiliki skill untuk melihat peluang dan menjadikannya media dalam berbisnis maupun tenaga ahli,” bebernya.
Kenapa digital marketing? Menurutnya dengan data meningkatkan para pengguna internet setiap tahunnya merupakan salah satu potensi besar para penggiat digital untuk lebih bisa memanfaatkan era yang ada.
“Rata-rata masyarakat pengguna internet, memanfaatkannya untuk hiburan. Namun kenapa tidak, untuk menambah cuan, terlebih pada era sekarang ini, perkembangan digital banyak digunakan untuk sosial media. Karena itu, melihat peluang dunia bisnis digital marketing sangat berkembang dan banyak dilirik. Dan itu yang diharapkan dari para peserta yang ikut pelatihan, bisa menjadi kompeten sebagai pelaku bisnis,” papar Cikal.
Pada Kick Off kali ini, lanjutnya, peserta yang ikut merupakan mereka yang lolos seleksi program perdana Digital Marketing. Bahkan, para peserta tersebut free mengikuti pelatihan yang berlangsung selama 2-3 bulan, dengan adanya kolaborasi Cipta Sinergi dan Rumah Zakat.
“Sebetulnya pelatihan itu berkisar Rp 2.5 juta/peserta dan untuk harga itu cukup terjangkau, mengingat pada umumnya bisa mencapai angka Rp 5 juta lebih untuk pelatihan serupa. Nah, karena kami ada kerjasama dengan Rumah Zakat, maka Rumah Zakat dan Cipta Sinergi menyaring peserta untuk mengikuti pelatihan gratis ini,” katanya.
“Ada 80 peserta yang mendaftar, namun yang tersaring yaitu 20 peserta yang lolos pada pre-test wawancara dan test lainnya. Pelatihan kali ini digelar 2 kali dalam seminggu, hingga 3 bulan yaitu 2 bulan pelatihan dan 1 bulan magang. Untuk tim pengajar pun merupakan para pengajar yang ahli dibidangnya dan kompeten yang sudah terverifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” sambungnya.
Sementara itu, Cecep Lubis Hidayatullah selaku Kepala Divisi Pemberdayaan Masyarakat di Rumah Zakat mengatakan, terkait kolaborasi bersama Cipta Sinergi, pihaknya untuk kali ini ingin lebih memberikan skill atau dalam pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin memberikan kail lewat program pelatihan yang tentunya akan menciptakan wirausahawan baru atau para pekerja, dan tentunya akan mengurangi pengangguran. Selain itu, denga harapan semoga program pelatihan ini akan semakin optimal dan saling memiliki visi sama dalam pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda seperti Gen Z,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait