"Shin Tae-yong pernah bilang, orang2 yg tdk menyukainya seperti towel ini penting utk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia. Tp ternyata makin hari, saat nyinyirannya makin bermutu rendah di luar konteks sepak bola, towel ini memang nggak relevan.Tendensius!" ujar pengamat olahraga@ainurohman.
"Bung Towel, mohon maaf. Ini udah personal sih. Ada perbedaan antara kritik dan mengejek. Yg ini jelas mengejek. Dan tidak bijak mengejek org yg "kalah". Beliau sudah bersikap tenang meski dipecat. Tidak agresif. Mengapa harus diserang? Itu menggarami luka. Lebih bijak, bung," ungkap @iIhamzada.
"Ini memproklamirkan bahwa Bung Towel memang bukan kritikus, bukan pengamat sepakbola, Dia hanyalah seorang Haters STY, yang mencuri perhatian dari nama besar Coach STY. Sungguh kasian Kau Towel. Picik. Pikiranmu Sempit," kata @SiaranBolaLive.
"Ini memproklamirkan bahwa Bung Towel memang bukan kritikus, bukan pengamat sepakbola, Dia hanyalah seorang Haters STY, yang mencuri perhatian dari nama besar Coach STY. Sungguh kasian Kau Towel. Picik. Pikiranmu Sempit," kata @SiaranBolaLive.
"Gua salah satu orang yg dukung statement2nya towel ya, kritik2 dia on point menurut gua walaupun salah sasaran, harusnya ke PSSI bukan STY. Tapi kalo ini udah berlebihan, ini udah masalah personal sih, bukan soal sepakbola lagi. Jatuhnya lebih ke benci, bukan ngritik," ungkap @RemigiusNikolas.
"Jadi semakin jelas kalau selama ini emang ada faktor kebencian secara personal yang akhirnya merusak faktor objektifitas dari opini yang dia sampaikan," ujar @odolidolngidool.
"Sikap towel yang kayak gini tuh dia sadar ga si ngasih penialian ke dunia luar kalo kualitas SDM Indonesia tuh jadi jelek," kata @cecemocalatte.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait