Terjemahan Tidak Cukup! UAH Soroti Pentingnya Ilmu dalam Memahami Al-Qur'an

Rina Rahadian
Ustadz Adi Hidayat. Foto: YouTube Adi Hidayat Official.

Lebih lanjut, UAH mengingatkan akan bahaya berfatwa hanya berdasarkan terjemahan. Ia menjelaskan bahwa terjemahan sering kali tidak mampu menangkap seluruh dimensi makna yang terkandung dalam bahasa Arab. Akibatnya, kesimpulan yang diambil bisa menyimpang dari maksud yang sebenarnya.

Dalam ceramah tersebut, UAH juga menekankan pentingnya belajar dari guru yang kompeten di bidang ilmu agama. Seorang guru yang ahli dapat menjelaskan konteks dan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an dengan lebih mendalam dan akurat.

"Bukan hanya belajar dari buku, tetapi belajarlah dari guru yang paham. Dengan demikian, kita tidak akan salah dalam memahami ajaran agama," ujarnya.

UAH juga memberikan nasihat agar umat Islam tidak terburu-buru dalam menarik kesimpulan dari ayat-ayat Al-Qur'an. Ia mengingatkan bahwa kesalahan dalam memahami ayat bisa berakibat buruk, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Menurut UAH, Al-Qur'an adalah petunjuk hidup yang memerlukan pemahaman mendalam agar dapat diaplikasikan dengan benar. Hanya dengan memahami makna yang sesungguhnya, seseorang dapat mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan kehendak Allah.

Editor : Zhafran Pramoedya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network