BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Komentar dari kreator konten Malaysia-Inggris, Mark O’dea, saat menghadiri promosi film The Fantastic Four: First Steps memicu diskusi hangat di kalangan pengguna media sosial Indonesia. Dalam wawancara tersebut, Mark menyebut batik sebagai bagian dari "budaya tradisional Malaysia."
Pernyataan itu segera menimbulkan gelombang kritik, terutama dari warganet Indonesia yang menilai ucapan tersebut kurang tepat karena tidak menyebutkan akar sejarah batik yang berasal dari pulau Jawa, Indonesia.
Menanggapi reaksi tersebut, Mark memberikan penjelasan melalui akun Instagram-nya @markodea8. Ia menegaskan bahwa ia tidak bermaksud mengklaim kepemilikan batik.
“Batik memang sudah lama dikenal di Malaysia. Saya tidak pernah menyatakan bahwa Malaysia adalah pemiliknya,” tulis Mark.
Ia juga menyampaikan bahwa kehadirannya di acara pemutaran film tersebut bukan sebagai perwakilan resmi dari negara mana pun. “Saya kebetulan sedang berada di Sydney saat acara berlangsung. Saya mencoba masuk, dan beruntung bisa bertemu para pemain filmnya,” tambahnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait