220 Warga KBB Semringah Dapat Operasi Katarak Gratis dari PosIND dan Pertiwi Jabar

Agus Warsudi
Pelaksanaan operasi katarak gratis oleh PosIND dan Pertiwi Jabar di RSUD Cililin KBB. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG BARAT, iNewsBandungRaya.id - Pos Indonesia (Persero) atau PosIND bersama Pertiwi Jawa Barat kembali menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Bakti sosial yang diikuti 220 penderita katarak ini salah satu langkah nyata PosIND selalu hadir di tengah masyarakat.

Selain PosIND, Pertiwi Jabar juga bekerja sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), RSUD Cililin, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB. 

Kegiatan ini merupakan operasi katarak gratis kedua setelah sukses dilaksanakan di RSUD Cikalong Wetan KBB setahun lalu pada 2024. Baksos kali ini membantu lebih dari 200 orang yang membutuhkan layanan operasi katarak.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pertiwi Jabar Silvia Puspa Dianita, Direktur RSUD Cililin dr Neng Siti Djulaeha, Executive Vice President (EVP) Regional 3 PT Pos Indonesia Helly Siti Halimah, dan Sekretaris Dinkes KBB dr Nurul Rasihan.

EVP Regional 3 PT Pos Indonesia Helly Siti Halimah mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari visi perusahaan untuk selalu hadir di tengah masyarakat.

"Kami di Pos Indonesia ingin memberikan lebih dari sekadar layanan pengiriman. Program seperti ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan kami," kata Helly.

Helly menyatakan, inisiatif ini tidak sekadar membantu masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan akses operasi mata, tetapi juga menjadi sarana menjalin hubungan lebih erat antara Pos Indonesia dan masyarakat. 

"Kami ingin Pos Indonesia dikenal tidak hanya sebagai penyedia jasa pengiriman, tetapi juga mitra yang peduli terhadap kebutuhan sosial masyarakat," ujar Helly.

Fokus Kesehatan Mata

Ketua Pertiwi Jabar Silvia Puspa Dianita mengatakan, baksos ini lanjutan dari program serupa yang sebelumnya sukses dilaksanakan di RSUD Cikalong Wetan. 
"Kami menargetkan 100 mata yang bisa dioperasi dalam kegiatan ini, tetapi jumlah pendaftar melonjak hingga 220 orang," kata Silvia.

Silvia menyatakan, semua pasien menjalani proses penyaringan ketat sebelum akhirnya ditentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk operasi atau tidak.

"Skrining dilakukan untuk memastikan pasien benar-benar menderita katarak dan kondisi kesehatan mereka memungkinkan untuk menjalani operasi," ujar Silvia.

Salah satu tantangan utama dalam kegiatan ini, tutur Silvia, adalah menemukan pasien yang memenuhi kriteria, terutama di beberapa daerah.

"Di Kabupaten Bandung Barat, antusiasme masyarakat sangat tinggi dibandingkan  daerah lain, sehingga kami memutuskan untuk kembali menggelar kegiatan di sini," tuturnya.

Menurut Silvia, biaya operasi katarak yang relatif mahal menjadi alasan utama mengapa baksos operasi katarak gratis ini sangat dibutuhkan. 

"Banyak masyarakat prasejahtera yang tidak mampu menanggung biaya operasi katarak secara mandiri. Dengan program ini, mereka tidak perlu menunggu lama atau mengandalkan BPJS untuk mendapatkan pengobatan," ucap Silvia.

Helly Siti Halimah mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga kualitas hidup pasien.

"Bayangkan betapa berartinya bagi seseorang untuk bisa kembali melihat dengan jelas. Hal ini bukan hanya tentang kesehatan mata, tetapi juga tentang memberikan harapan dan meningkatkan produktivitas mereka," tuturnya.

Silvia dan Helly sepakat bahwa program ini tidak akan berhenti di sini. "Kami berkomitmen menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin. Ke depan, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak daerah dan membantu lebih banyak masyarakat," kata Helly.

Silvia juga mengajak lebih banyak lembaga untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini. "Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Silvia.

Harapan Baru lewat Penglihatan

Salah satu peserta, Hasi Sinok Sohani dari Bojong Koneng, menyampaikan terima kasih kepada Pertiwi Jawa Barat dan Pos Indonesia atas bantuan operasi katarak gratis ini. 

"Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa melihat dengan jelas lagi. Ini seperti mendapat kehidupan baru," kata Hasi.

Ungkapan rasa terima kasih ini mencerminkan dampak besar dari program sosial operasi katarak gratis. Dengan kembalinya penglihatan, para pasien mendapatkan peluang untuk kembali produktif dan menjalani kehidupan lebih baik.

Dukungan RSUD Cililin dan Para Mitra

Direktur RSUD Cililin dr Neng Siti Djulaeha mengapresiasi program ini. Menurut Neng Siti Djulaeha, operasi katarak memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu. 

“Operasi katarak ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena bisa melihat lagi Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut," ujarnya.

Sekretaris Dinkes KBB dr Nurul Rasihan mengatakan, kegiatan ini telah membantu 200 orang yang mendaftar untuk melakukan operasi katarak. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara periodik untuk membantu masyarakat yang tidak mampu,” kata dr Nurul.

Dia mengajak lembaga lain berkolaborasi dalam kegiatan bakti sosial kesehatan. “Kami mengimbau kepada para lembaga untuk bekerja sama dengan kami,” ujarnya.

Program bakti sosial ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. 

Dengan dukungan dari berbagai pihak, program seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Editor : Agus Warsudi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network