Pemprov Jabar Gunakan Skema APBD untuk Aliri Listrik ke 3.403 di Tahun 2025

Aga Gustiana
Ilustrasi

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggunakan skema pembiayaan anggaran daerah (APBD) dalam Program Jabar Caang untuk mengaliri listrik ke sekitar 3.403 rumah.

"Jadi 3.403 rumah itu tersebar di 55 desa/kelurahan pada 18 kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan diberikan bantuan Sambungan Sementara (SS) menggunakan skema APBD," jelas Kepala Dinas ESDM, Ai Saadiyah Dwidaningsih, Kamis (23/1/2025).

Jumlah sambungan tersebut, jelas Ai, untuk mendukung percepatan elektrifikasi 121 ribu rumah yang nirlistrik.

Ai menjelaskan, dalam Program Jabar Caang ini, pihaknya juga melibatkan pemerintah pusat untuk memastikan keakuratan data inventarisasi Rumah Belum Berlistrik (IRBB) dan merilis program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan target 1.500 SS pada triwulan II tahun 2025.

"Kami memprioritaskan agar seluruh stakeholder terlibat aktif dalam mendukung visi Pak Gubernur untuk memperluas jaringan PLN. Semua pihak yang terlibat dalam instalasi listrik wajib memiliki sertifikasi untuk memastikan keamanan dan keandalan layanan," katanya.

Secara total Ai mengatakan berdasarkan inventarisasi sampai akhir tahun 2024, ada 121.871 rumah belum berlistrik dan tersebar di 1.737 desa yang mencakup 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Pemasangan listrik gratis ini ditargetkan rampung pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya mendukung pemerataan akses energi bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.

"Program ini tidak hanya bertujuan memberikan akses listrik kepada masyarakat yang belum terlayani, tetapi juga mewujudkan pemerataan energi di seluruh pelosok Jawa Barat. Komitmen kami bisa memastikan masyarakat Jabar menikmati akses listrik, sehingga tidak ada lagi daerah yang tertinggal dari segi elektrifikasi," tutur Ai.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengaku malu karena 140 ribu rumah di Jabar belum teraliri listrik, namun akhirnya data tersebut terkoreksi menjadi sekitar 121 ribu rumah.

Dedi berkomitmen masalah listrik akan menjadi prioritas utama pasca-dilantik. Bahkan ia menargetkan pada tahun pertama menjabat semua rumah bisa teraliri listrik.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network