10 Tahun Sekolah Miftahussalam Tak Layak, YTBN dan PT SKF Industrial Indonesia Lakukan Renovasi

Adi Haryanto
Kompleks Sekolah MI dan MTs Miftahussalam di Dusun Ciangsana, Desa Samudrajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang telah direnovasi Yayasan Tunas Bakti Nusantara bersama PT SKF Industrial Indonesia. Foto/Istimewa

GARUT,iNews BandungRaya.id - Selama satu dekade bangunan sekolah Madrasah Miftahussalam di Dusun Ciangsana, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kondisinya tidak layak.

Para siswa dan guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahussalam dalam 10 tahun ini beraktivitas di tengah keterbatasan.

Seperti ruang kelas yang tidak nyaman, fasilitas sanitasi tidak layak, dan minimnya sarana pendukung pembelajaran.

Tapi itu dulu. Kini para siswa dan guru bisa belajar dengan kondisi sekolah yang nyaman. Setelah Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) bersama PT SKF Industrial Indonesia melakukan pembangunan dan renovasi kompleks sekolah.

Pembangunan yang dilakukan meliputi pendirian musala, ruang singgah khusus untuk guru, serta laboratorium komputer.

Untuk renovasi total dilakukan secara menyeluruh pada ruang kelas dan toilet, guna memastikan fasilitas yang lebih baik bagi siswa dan guru.

Kepala Sekolah MI dan MTs Miftahussalam, Ula Siti Munawaroh mengucapkan rasa syukurnya atas kegiatan renovasi sekolah yang berada di Dusun Ciangsana, Desa Samudrajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut ini.

"Berkat kegiatan peningkatan kapasitas guru, di tengah keterbatasan, kami guru-guru Ciangsana terinspirasi untuk menulis buku. Buku yang kami tulis, harapannya bisa menjadi inspirasi bagi para guru di Garut, dan sebagai bukti bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya," tuturnya belum lama ini.

Diakuinya, sebelum renovasi dan pembangunan oleh YTBN dan SKF Industrial Indonesia, kondisi madrasah cukup memprihatinkan. Kendati begitu guru dan siswa tetap semangat untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

Berkaca akan hal tersebut, YTBN dan SKF Industrial Indonesia melihat potensi besar yang terpendam di Dusun Ciangsana. Oleh karenanya sejak tahun 2024, keduanya berkomitmen untuk melakukan intervensi yang komprehensif.

Selain pembangunan dan renovasi kompleks sekolah, kolaborasi kedua pihak juga menghadirkan beragam program pemberdayaan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat Ciangsana.

YTBN hadir melakukan pelatihan peningkatan kapasitas guru bersama Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), pemberdayaan perempuan, kemah perdamaian bersama Kwarnas Pramuka, lalu pengadaan pojok baca kelas bersama Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM).

Kemudian pemberdayaan masyarakat melalui pertanian dan peternakan, peningkatan kapasitas kader kesehatan bersama Kawan Kader, serta edukasi pencegahan stunting dan posyandu keluarga bersama Sobat Sehat.

Melalui program-program yang telah dilaksanakan, kualitas hidup masyarakat Ciangsana diharapkan meningkat secara signifikan.

Adapun anak-anak kini memiliki ruang belajar yang nyaman dan modern, guru-guru semakin kompeten, perempuan berdaya saing, dan masyarakat memiliki bekal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

"Kami melihat kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi para ibu dan anak Ciangsana. Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan lebih baik lagi, tidak hanya sampai di sini, tapi juga berkembang ke tempat lain," kata Ari Indriani, Deputy GM Supply Chain PT SKF Industrial Indonesia.

Sementara Anggota Dewan Pembina YTBN, Frisca Angelina menyatakan pihaknya tak hanya melakukan pembangunan fisik merenovasi sekolah di Desa Ciangsana. Tetapi juga membangun masa depan Ciangsana.

"Kami yakin, dengan dukungan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, generasi penerus Ciangsana akan memiliki bekal yang cukup untuk memajukan daerahnya. Sehingga warga dapat semakin mandiri dan mampu mengelola sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutur Frisca.

Bakti Nusantara yang dibuat YTBN merupakan gerakan yang didasari semangat kepedulian, kemanusiaan, persaudaraan, dan gotong royong untuk mendorong pembangunan di wilayah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) Indonesia.

YTBN selalu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, PGRI, Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara, serta berbagai instansi lainnya.

Gerakan ini memiliki tiga misi utama, yaitu kesejahteraan (Bangun Nusantara), kesehatan (Sehat Nusantara), dan pendidikan (Inspirasi Nusantara). (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network