Diaudit KLH dan Tak Ada Temuan, PTPN 1 Regional 2 Kaget Perkebunan Teh Gunung Mas Disegel

Adi Haryanto
Pemasangan plang pengawasan oleh KLH di halaman pabrik perkebunan teh agrowisata Gunung Mas, Puncak, Bogor, yang membingungkan karena sebelumnya KLH telah melakuan audit dan tidak ada temuan masalah. Foto/Istimewa

BOGOR,iNews BandungRaya.id - Perkebunan teh agrowisata Gunung Mas, Puncak, Bogor, dipasang plang pengawasan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Hal itu terjadi saat kunjungan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke wilayah Puncak Kabupaten Bogor.

Pada saat itu rombongan juga menuju afdeling Cikopo Selatan, Megamendung.

Zulkifli Hasan mengatakan, pemasangan plang pada  perkebunan Gunung Mas, dinilai berkaitan dengan pengawasan soal kejadian banjir di Bogor sampai Bekasi.

Sebab perkebunan teh Gunung Mas lokasinya berada kawasan Puncak posisinya di atas dan rute sungai yang melintasi di Bogor sampai Bekasi.

Sebelumnya rombongan Menteri LH dan Gubernur Jawa Barat juga sudah meninjau obyek wisata Hibisc Fantasy yang dikelola PT Jaswita (BUMD milik Pemprov Jabar) pada lahan di perkebunan Gunung Mas.

Tampak lokasi bisnis wisata Hibisc dikelola PT Jaswita itu ditutup dan diperintahkan dibongkar karena menyalahi perijinan.

Namun pihak PTPN I Regional 2 mengaku kaget dengan adanya pemasangan plang pengawasan itu secara tiba-tiba. Apalagi pemasangan plang areal 'diawasi' pada perkebunan agriwisata dipasang di halaman pabrik teh perkebunan Gunung Mas.

Bahkan Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas dan sejumlah pimpinan PTPN I Regional 2 tampak kebingungan ketika melihat pemasangan plang areal 'diawasi' di halaman pabrik teh Gunung Mas.

PTPN I Regional 2 selaku pengelola perkebunan teh agrowisata Gunung Mas, mempertanyakan mengapa lokasi itu secara keseluruhan yang diawasi. Apalagi dipasangnya plang pengawasan dirasakan membingungkan.

Regional Head PTPN I Regional 2, Desmanto mengatakan, kaget dengan adanya pemasangan plang pengawasan di perkebunan teh agrowisata Gunung Mas.

Sebab tiga hari sebelumnya, dari KLH sudah melakukan pengamatan atau audit ke perkebunan teh Gunung Mas dan tidak ada temuan apa pun jika dikaitkan pelanggaran lingkungan.

“Tiba-tiba saja tadi malam ada informasinya, kami juga tidak diberitahu kesalahannya apa di Gunung Mas. Padahal di Gunung Mas sudah ada izin areal dijadikan agrowisata seluas 16 hektare dan patuh mengikuti aturan,” ucap Desmanto dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

Dia juga mengatakan, bahwa PTPN I selaku pengelola perkebunan teh agrowisata selama ini selalu terus secara berkesinambungan melakukan pelestarian lingkungan.

"Kalau pun ada sesuatu yang harus diperbaiki, pihak-pihak yang berkepentingan dapat memberikan informasi, untuk selanjutkan diperbaiki oleh kami di PTPN I Regional 2," imbuhnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network