Menurutnya, ASN yang dibutuhkan bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual.
“ASN harus mampu mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dan tetap menunjukkan sikap someah, cageur, bageur meskipun sedang berpuasa,” ungkapnya.
Selain itu, Fajar juga mengajak ASN untuk menjadikan Ramadan sebagai sarana introspeksi diri, memperbaiki kekurangan, dan meningkatkan kualitas kerja.
Dia menekankan pentingnya keikhlasan dalam mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan, bukan hanya sekadar untuk memenuhi absensi.
“Pesantren ini hendaknya menjadi pembentuk karakter ASN yang amanah, jujur, dan bertanggung jawab dalam melayani masyarakat," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait