5. Menghindarkan dari Siksa di Akhirat
Bagi mereka yang enggan membayar zakat, ada ancaman siksa di akhirat. Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim bahwa orang yang tidak membayar zakat akan dihukum dengan hartanya sendiri yang dipanaskan dan ditempelkan ke tubuhnya sebagai bentuk azab.
6. Menumbuhkan Empati dan Kepedulian Sosial
Zakat mengajarkan umat Islam untuk peduli terhadap saudara-saudaranya yang kurang mampu. Islam menekankan bahwa seorang Muslim harus saling membantu dan menguatkan, sebagaimana sabda Rasulullah:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
"Perumpamaan kaum mukminin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut merasakan sakit dengan demam dan tidak bisa tidur." (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Mengikis Sifat Kikir dan Cinta Dunia
Secara fitrah, manusia cenderung mencintai harta. Namun, Islam mengajarkan agar harta digunakan untuk kebaikan dan bukan semata-mata untuk kepentingan duniawi. Zakat membantu seseorang melatih sifat dermawan dan menghindarkan diri dari kecintaan berlebihan terhadap dunia.
Zakat memiliki dampak luas dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Dengan membayar zakat, kita membersihkan harta, menciptakan kesejahteraan, menumbuhkan empati, dan meneguhkan ketakwaan. Mari jalankan kewajiban zakat dengan kesadaran dan keikhlasan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait