Karena itu, tutur dia, event tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi momentum menanamkan nilai kepedulian sosial dan membangun jejaring profesional lebih luas.
Sementara itu, Pembina FAST Budi Setiyawan Wijaya menekankan empat hal yang harus diperhatikan alumni dalam berkontribusi kepada almamater, yaitu reputasi, koneksi, inspirasi, dan kontribusi.
“Kredibilitas suatu institusi sangat dipengaruhi oleh alumninya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga integritas, memperluas jejaring, serta memberikan inspirasi bagi adik-adik mahasiswa,” kata Budi.
Budi menyatakan, keberlanjutan Tel-U harus didukung sinergi antara alumni, industri, dan civitas akademika, termasuk memperkuat pendanaan berkelanjutan (endowment fund) guna memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas bagi semua.
Rektor Universitas Telkom Prof Dr Suyanto mengatakan, penguatan fondasi keuangan universitas sangat penting untuk keberlanjutan pendidikan inklusif.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait