Perjalanan yang dilakukan dengan berjalan kaki ini menegaskan bahwa wisata berbasis komunitas di Bandung menawarkan pengalaman yang unik, meskipun aksesnya melalui gang-gang kecil di belakang perumahan.
Farhan berharap, setelah Lebaran, Kampung Pelangi kembali berwarna-warni, menghadirkan daya tarik baru bagi wisatawan dan masyarakat sekitar.
"Tiga titik yang kita kunjungi ini bisa menjadi bukti bahwa Bandung selalu punya hidden gem yang menarik untuk dieksplorasi. Kami ingin memastikan bahwa akses dan fasilitasnya mendukung, sehingga wisatawan yang datang bisa menikmati pengalaman urban adventure yang sesungguhnya," tambahnya.
Peninjauan ini sekaligus menegaskan bahwa pengembangan komunitas di Bandung bukan semata-mata untuk dijadikan destinasi wisata komersial, tetapi lebih kepada membangun ekosistem lokal yang bisa berkembang secara organik.
Dengan begitu, wisatawan yang datang tidak hanya menjadi pengunjung, tetapi juga bisa merasakan pengalaman sebagai bagian dari komunitas yang ada. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait