"Permasalahan petani saat ini bukan lagi pada pupuk, tetapi pada biaya produksi yang tinggi, terutama untuk obat-obatan. Sebagai petani juga, saya paham betul bagaimana sulitnya mereka harus menyemprot hama hampir setiap dua hari sekali, dari sebelum tanam hingga masa panen," ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/4/2025).
Ia juga menyoroti kondisi tanah pertanian di Jabar yang mulai jenuh akibat penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus. Ia mendorong adanya program khusus untuk memperbaiki kualitas tanah dan mengembalikan unsur hara.
"Tanah di Jawa Barat rata-rata sudah kehilangan unsur hara, bahkan sudah di bawah angka enam. Ini harus segera menjadi perhatian melalui program pemulihan tanah di seluruh wilayah," tambahnya.
Selain itu, Dedi juga menyampaikan persoalan terkait ketersediaan air irigasi yang semakin menurun di beberapa wilayah, serta pentingnya perhatian terhadap alih fungsi lahan kosong.
Menurutnya, lahan-lahan yang belum memiliki status kepemilikan yang jelas sebaiknya bisa dikelola langsung oleh pemerintah provinsi untuk kepentingan pertanian.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait