BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri kegiatan panen raya serentak yang digelar di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (7/4/2025).
Acara ini merupakan bagian dari program strategis nasional dalam mendukung swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Panen raya tahun ini diselenggarakan secara serentak di 14 provinsi dan 157 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dengan konsep hybrid melalui Zoom Meeting yang memungkinkan partisipasi para petani dari berbagai daerah.
Presiden Prabowo Subianto turut hadir langsung di Majalengka untuk membuka acara. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan dari para petani di wilayah Jabar.
Salah satu persoalan utama yang disorot Dedi adalah tingginya biaya produksi pertanian, khususnya untuk pembelian obat-obatan pertanian.
"Permasalahan petani saat ini bukan lagi pada pupuk, tetapi pada biaya produksi yang tinggi, terutama untuk obat-obatan. Sebagai petani juga, saya paham betul bagaimana sulitnya mereka harus menyemprot hama hampir setiap dua hari sekali, dari sebelum tanam hingga masa panen," ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/4/2025).
Ia juga menyoroti kondisi tanah pertanian di Jabar yang mulai jenuh akibat penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus. Ia mendorong adanya program khusus untuk memperbaiki kualitas tanah dan mengembalikan unsur hara.
"Tanah di Jawa Barat rata-rata sudah kehilangan unsur hara, bahkan sudah di bawah angka enam. Ini harus segera menjadi perhatian melalui program pemulihan tanah di seluruh wilayah," tambahnya.
Selain itu, Dedi juga menyampaikan persoalan terkait ketersediaan air irigasi yang semakin menurun di beberapa wilayah, serta pentingnya perhatian terhadap alih fungsi lahan kosong.
Menurutnya, lahan-lahan yang belum memiliki status kepemilikan yang jelas sebaiknya bisa dikelola langsung oleh pemerintah provinsi untuk kepentingan pertanian.
"Saya berharap, dengan kehadiran Bapak Presiden langsung di sini, dapat membawa perubahan nyata bagi sektor pertanian di Jawa Barat," tandasnya.
Seluruh aspirasi tersebut disampaikan Dedi Mulyadi sebagai bentuk kepedulian dan suara para petani Jabar yang selama ini berjuang menjaga ketahanan pangan daerah.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait