Diminta Revisi Site Plan, Pengelola Eiger Camp : "Kami Patuhi Rekomendasi Pemerintah"

Adi Haryanto
Direktur Eiger Adventure, Imanuel Wirajaya menjelaskan site plan pembangunan Eiger Camp ke Komisi III DPRD KBB dan Komisi I DPRD Jabar di perkebunan Teh Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Jumat (11/4/2025). Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Manajemen Eiger Adventure siap menjalankan aturan dan rekomendasi dari pemerintah terkait pembangunan Eiger Camp.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eiger Adventure, Imanuel Wirajaya usai mendampingi jajaran Komisi III DPRD KBB dan Komisi I DPRD Jabar ketika melakukan monitoring ke lokasi pembangunan Eiger Camp di perkebunan Teh Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (11/4/2025).

'Tentunya kami akan mematuhi seluruh rekomendasi pemerintah terkait proyek pembangunan Eiger Camp ini," ucapnya kepada wartawan saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, hal itu mengacu kepada adanya rekomendasi perubahan atau revisi dokumen site plan lokasi yang dipakai untuk membangun Panggung Budaya dan Deck View Eiger Camp. Sebab telah mengalami pergeseran titik lokasi dari rencana awal.

"Ya, itu (revisi site plan) saat ini tahapannya sedang berproses," sambungnya.

Ketidaksesuaian site plan proyek Eiger Camp terpaksa dilakukan dengan niat melindungi tanaman teh yang masih produktif.

Hal tersebut juga sudah dikomunikasikan dan sedang berproses untuk dilakukan pengajuan revisi site plannya.

"Deck View itu asalnya di bawah tapi digeser ke atas karena area bawah lahan kebun tehnya masih produktif," imbuhnya.

Selama ini dalam proses pengurusan administrasi perizinan, lanjut dia, sudah ada retribusi yang dibayarkan ke Pemda KBB senilai Rp427 juta. Selain itu pihaknya juga sudah menyiapkan 500 ribu pohon yang akan di tanam.

Sementara pohon yang sudah ditanam seperti Jamuju 880 pohon, Saninten 300, Puspa 880, Riung Anak 1.500, Kitungurut 587, dan Rasamamala 1.468 pohon. Sedangkan bibit teh ada sebanyak 10.205 pohon.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemda KBB, Tony Prihantoro menyebutkan, untuk perizinan Eiger Camp sudah lengkap. Hanya saja sekarang terjadi perubahan site plan.

"Nanti dievaluasi kembali bersama tim teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, dengan kunjungan lapangan dan menghitung ulang bangunan-bangunan yang sesuai dengan tapaknya atau tidak," ucapnya.

Disinggung soal proses izin Online Single Submission (OSS), Tony menyebutkan, itu terbit secara otomatis oleh sistem. Sehingga pihaknya tidak ada kewenangan untuk mengiyakan atau tidak.

"OSS itu terbitnya otomatis by system, tapi yang harus diperbaiki apakah bangunannya sesuai dengan tapak? Seandainya tidak, maka site plannya harus direvisi," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network