Efek Blusukan Instan? Pengamat Soroti Gaya Kepemimpinan Responsif Gubernur Dedi Mulyadi

Aga Gustiana
Aksi Bersih-bersih Sampah Dedi Mulyadi di Sungai. (Foto: tangkapan layar)

Untuk mencapai hal tersebut, Kristian merujuk pada artikel dari IBM Center for the Business of Government yang dirilis pada 7 April lalu. Artikel tersebut menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan empat pola pikir dalam kepemimpinan sektor publik: expert thinking (pemikiran ahli), critical thinking (pemikiran kritis), strategic thinking (pemikiran strategis), dan system thinking (pemikiran sistem).

"Penerapan keempat pola pikir ini dapat menjadi kerangka kerja yang berharga bagi para kepala daerah di seluruh Indonesia untuk mendorong inovasi dalam tata kelola pemerintahan," jelas Kristian.

Ia menambahkan bahwa integrasi pola pikir ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi birokrasi, tetapi juga akan memperkuat keterkaitan antara kebijakan yang dirumuskan dengan kebutuhan riil masyarakat di lapangan.

Di era modern dengan kompleksitas permasalahan yang semakin meningkat, para pemimpin daerah diharapkan mampu memadukan kedekatan dengan masyarakat dan kemampuan berpikir strategis. Kombinasi ini diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang lebih efektif, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan warganya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network