BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Samsat Soreang terus melakukan strategi layanan untuk mengakomodir antusiasme masyarakat mengikuti Program Pemutihan Pajak Kendaraan. Salah satunya menyiapkan layanan prioritas untuk warga lanjut usia, ibu hamil dan disabilitas.
Kepala Samsat Soreang, Doni Firyanto mengatakan, sejak program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengenai Pemutihan Pajak bergulir, rata-rata antrean di Samsat Soreang mencapai 750 orang atau 2.500 orang jika ditotal dengan enam titik layanan di luar kantor Induk.
Tim Pembina Samsat Soreang, perbankan dan Pemkab Bandung terus melakukan upaya berupaya agar masyarakat yang mengantre bisa tetap nyaman. Salah satunya menyiapkan tempat layanan disesuaikan dengan kategori.
“Antusiasmenya masih sangat tinggi. Antrean sudah dimulai sejak subuh. Setiap hari evaluasi dilakukan agar layanan tetap bisa maksimal,” ucap Doni, Rabu (16/4/2025).
“Kami siapkan juga layanan prioritas untuk warga lansia, ibu hamil, dan disabilitas. Untuk memecah antrean untuk warga yang mau mengurus pajak kendaraan tahunan, disediakan drive thru dan mobil samdong,” tambahnya.
Doni meminta, masyarakat bisa lebih teliti saat mempersiapkan persyaratan. Semua informasi bisa dicek melalui kanal resmi Samsat atau bisa ditanyakan langsung ke bagian informasi.
Tujuannya, selain menghindari pengulangan saat mengurus dokumen, juga mencegah adanya simpang siur informasi mapupun potensi pemanfaatan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami terus mengingatkan bahwa program pemutihan pajak ini dimulai sejak 20 Maret lalu dan berakhir pada 30 Juni 2025. Cek semua informasi yang kami sediakan, jangan tergoda dengan rayuan pihak tak bertanggungjawab. Bila ada pertanyaan, bisa ditanyakan juga ke bagian informasi,” tuturnya.
Selain itu, pihak Bapenda Jabar mengapresiasi penawaran Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengenai tambahan lokasi pembayaran pajak selama program pemutihan ini berlangsung. Tim Pembina Samsat Soreang segera menindaklanjutinya.
“Kami masih membahas mengenai tawaran Pak Bupati. Sekarang kami sedang hitung personel dan alatnya, apakah bisa dilaksakana atau perlu dibahas detil lagi teknisnya seperti apa,” ungkapnya.
Diketahui, Dadang Supriatna sudah meninjau langsung pelaksanaan program Pemutihan Pajak di Samsat Soreang. Ia mengapresiasi antusiasme tinggi masyarakat.
Hasil dari peninjauan tersebut, ia menawarkan lokasi tambahan di sekitar Samsat Soreang untuk memecah antrean. Beberapa titik tambahan, antara lain RSUD Otista, Pasar Ikan Modern (PIM), dan kantor Baznas.
"Lokasi itu masih dekat dengan Samsat. Tentu perlu penambahan personel atau petugas,” ucap Dadang.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait