BALEENDAH, iNewsBandungraya.id - Aksi brutal preman kampung di Baleendah terekam kamera CCTV saat mengeroyok seorang pemuda, ARH (23). Video kekerasan yang terjadi pada Selasa (15/4/2025) sore itu pun viral di media sosial.
Insiden bermula ketika ARH tengah berada di pinggir jalan, tepatnya di Kampung Cangkring, Kelurahan Wargamekar. Tiba-tiba, dua pelaku menghampirinya dan tanpa basa-basi langsung menyerang secara fisik. Korban tak berdaya menghadapi serangan tersebut, meski seorang warga sempat berusaha melerai.
Kapolsek Baleendah, AKP Hendri Noki, membenarkan adanya kejadian pengeroyokan ini. Ia menjelaskan bahwa insiden dipicu oleh perselisihan singkat di jalan antara korban dan kedua pelaku saat berpapasan.
"Jadi, korban saat itu sedang berkunjung ke rumah temannya. Di jalan, saat berpapasan, terjadi sedikit cekcok. Pelaku yang awalnya sudah lewat, kemudian berbalik arah dan menghampiri korban, lalu terjadilah pemukulan," ungkap AKP Hendri saat dikonfirmasi pada Jumat (18/4/2025).
AKP Hendri menduga kuat bahwa pelaku dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol sehingga tidak mampu mengendalikan emosi dan berujung pada tindakan kekerasan.
"Kemungkinan emosi pelaku tidak terkontrol, sehingga mereka kembali dan melakukan tindakan yang merugikan korban," imbuhnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, ARH mengalami sejumlah luka memar dan nyeri. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya lebam di bawah mata kiri serta luka dan rasa sakit akibat tendangan di kedua sisi pipinya. Korban juga mengeluhkan sesak napas.
ARH telah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Baleendah pada Rabu (16/4/2025). Pemeriksaan lebih lanjut baru dilakukan pada malam harinya karena korban harus bekerja di siang hari.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, identitas kendaraan yang digunakan pelaku, yaitu sepeda motor Honda PCX berwarna hitam, telah berhasil diidentifikasi beserta nomor polisinya.
"Dari rekaman CCTV, kami melihat pelaku menggunakan motor Honda PCX hitam. Nomor polisinya sudah kami dapatkan, dan kami langsung bergerak menuju alamat yang tertera pada identifikasi kendaraan tersebut," jelas AKP Hendri.
Meskipun belum berhasil menangkap pelaku, polisi telah mengantongi identitas keduanya dan proses penyelidikan terus berlanjut.
"Proses penyelidikan masih berjalan intensif. Kedua pelaku masih dalam pengejaran, dan berdasarkan informasi awal, memang ada dua orang yang terlibat," pungkas AKP Hendri.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
