Di bawah arahan Huistra, PSS telah melakoni enam pertandingan, dengan hasil satu kemenangan dan lima kekalahan. Meski demikian, banyak pihak mengapresiasi perbaikan organisasi permainan yang dibawa Huistra.
“PSS membangun serangan dari lini belakang. Berbeda dengan tim-tim lain yang mengandalkan bola panjang, mereka bermain dari bawah. Sayangnya, penyelesaian akhir mereka sering tidak maksimal, dan itu jadi masalah,” tambah Hodak.
Hodak menyadari potensi bahaya dari gaya bermain PSS. Karena itu, ia menegaskan pentingnya konsentrasi penuh dan strategi yang tepat untuk mematikan pergerakan lawan.
“Kami harus mencetak gol lebih dulu dan menutup ruang gerak mereka. Jika dibiarkan punya banyak ruang, PSS bisa sangat berbahaya,” tegas pelatih asal Kroasia itu.
Laga antara Persib dan PSS Sleman diprediksi berlangsung sengit, dengan kedua tim membawa motivasi tinggi, Persib untuk mengunci gelar juara dan PSS untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait