Gubernur Lemhannas: Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi

Agus Warsudi
Gubernur Lemhannas RI Tubagus Ace Hasan Syadzily ceramah di Jatim Retreat 2025. (Foto: Istimewa)

Namun, dia mengingatkan, Jawa Timur tetap harus waspada terhadap tantangan era disrupsi global, perubahan pola perdagangan dunia, ketidakpastian bisnis, hingga krisis sosial budaya akibat transformasi digital.

“Jawa Timur memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak kemandirian nasional, terutama dengan kekuatan sumber daya manusia, sektor agrikultur, industri, dan kreatif yang kuat,” tegas Kang Ace.

Menurut Kang Ace, pembangunan ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur memerlukan penguatan iklim investasi dan produktivitas ekonomi.

“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus terus memperkuat iklim ekonomi yang sehat agar produktivitas tetap berkembang,” ujarnya.

ICOR Indonesia

Kang Ace mengatakan, penurunan Incremental Capital Output Ratio (ICOR), indikator penting efisiensi investasi. Saat ini, ICOR Indonesia berada di angka 6, lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga yang rata-rata memiliki ICOR 4 hingga 5.

“Semakin rendah ICOR, semakin efisien perekonomian kita. Kita harus mendorong penurunan ICOR agar pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan kepercayaan investasi luar negeri semakin meningkat,” kata Kang Ace.

Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network