BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menggagas program pendidikan karakter berbasis semi militer bagi siswa bermasalah di Jabar. Dalam perjalanannya, program ini menuai banyak perhatian dari berbagai kalangan, bahkan viral di media sosial.
Belakangan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar turut menyoroti program ini. Pasalnya, alokasi anggaran sebesar Rp6 miliar untuk kegiatan ini dinilai tidak melalui pembahasan bersama, sehingga menimbulkan pertanyaan dari sisi regulasi dan transparansi.
Program ini menyasar 900 siswa bermasalah yang akan dibina secara bertahap melalui pelatihan integritas dan kedisiplinan di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi. Gelombang pertama mencakup 350 siswa yang akan menjalani pelatihan selama 14 hari.
Ketua Fraksi PPP sekaligus Anggota Komisi V DPRD Jabar, Zaini Shofari, mengaku kaget dan belum pernah diajak berdiskusi terkait anggaran tersebut.
"Anggaran ini tidak pernah dibahas dengan kami. Hanya disodorkan begitu saja, termasuk soal regulasinya," ujar Zaini saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait