Sementara itu, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, pertemuan itu bertujuan dalam rangka memperkuat arah strategis pertahanan nasional melalui kebijakan sentralisasi pembangunan kekuatan dan logistik pertahanan di bawah koordinasi langsung Presiden, sebagai bagian dari upaya revitalisasi kekuatan nasional.
Menhan Sjafrie menekankan, pertahanan bukan semata-mata urusan militer, melainkan bagian integral dari kedaulatan negara yang mencakup dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.
Lemhannas, sebagai lembaga kaderisasi kepemimpinan nasional, turut berkontribusi melalui program pendidikan strategis dan kajian geopolitik guna memperkuat fondasi kebangsaan serta kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan global.
“Sinergi antara Kementerian Pertahanan dan Lemhannas mencerminkan komitmen bersama untuk membangun sistem pertahanan negara yang adaptif, modern, dan berorientasi pada solusi nyata demi mewujudkan Indonesia yang tangguh dan berdaulat,” kata Menhan, dikutip dari situs resmi Kemenhan.
Kunjungan ini, ujar Sjafrie, juga menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara kedua institusi dalam menghadapi dinamika geopolitik dan tantangan keamanan global yang semakin kompleks.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait