BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Manchester United kembali mengalami kekalahan dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-37 musim 2024/2025. Bertanding di markas Chelsea, Stamford Bridge, Sabtu (17/5/2025), Setan Merah harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.
Gol semata wayang Chelsea dicetak oleh Marc Cucurella pada menit ke-71. Gol tersebut terjadi akibat kelengahan pertahanan United yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh bek sayap Chelsea tersebut. Sementara itu, United sempat mencetak gol lewat Harry Maguire pada menit ke-15, namun gol tersebut dianulir karena offside.
Statistik dan Performansi Tim
Meski Manchester United menguasai bola lebih banyak, yakni 52%, efektivitas Chelsea lebih menonjol dengan tiga tembakan tepat sasaran. Sebaliknya, United hanya mampu melepaskan satu tembakan on target sepanjang pertandingan.
Kekalahan ini menambah daftar panjang hasil buruk yang dialami Manchester United musim ini. Setan Merah kini tercatat sebagai tim dengan jumlah kekalahan terbanyak di Liga Inggris 2024/2025. Situasi ini tentu menambah tekanan bagi pelatih dan seluruh pemain.
Rasmus Hojlund Jadi Sorotan Publik
Selain hasil pertandingan, perhatian utama justru tertuju pada penampilan striker muda Manchester United, Rasmus Hojlund. Hojlund yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, menuai kritik tajam setelah terlihat mengenakan Apple Watch saat berada di lapangan. Ia bermain selama lima menit sebelum melepas jam tangan pintar tersebut, yang kemudian menjadi bahan guyonan sekaligus kritik pedas dari warganet di media sosial.
Performa Hojlund juga dinilai kurang maksimal. Sepanjang laga, penyerang asal Denmark ini tidak mampu memberikan ancaman berarti ke lini pertahanan Chelsea, bahkan gagal melepaskan satu tembakan pun ke arah gawang.
Reaksi Warganet Terhadap Hojlund
Berikut sejumlah komentar warganet yang mengkritik performa Rasmus Hojlund:
"Hojlund striker perusak serangan tim," tulis akun @kepinsmitty.
"@ReZT_05 berpendapat, 'Hojlund adalah contoh striker yang ditemukan oleh scouting klub melalui highlights YouTube…'."
"Sampai kamu antiklimaks di final, sudah nggak ngerti lagi saya. Kalau pemain seperti Onana, Garnacho, dan Hojlund nggak cabut, mending pemain model Bruno dan Amad saja yang cabut. Kasihan saya sama mereka," komentar @AlfarisiR.
"@angga_p9 bertanya, 'Kemana Hojlund versi musim pertama itu? Lupa cara kontrol bola, first touch kacau, passing sering salah, finishing seadanya, bikin emosi kawan dan fans MU.'"
"@kelapaatuaa menduga, 'Bisa jadi Hojlund seperti itu korban taktik yang mengharuskannya bermain sebagai tembok? Makanya finishingnya buruk.'"
"@nrriandika menilai, 'Segedek-dek saya sama Jackson, ini Hojlund lebih nggak ketolong, jir.'"
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait