"Kami sudah minta agar warga di sekitar lokasi longsor segera dievakuasi. Jangan menunggu sampai kejadian berulang," tegasnya.
Sebagai respons cepat terhadap situasi darurat ini, pemerintah daerah telah menyiapkan tempat tinggal sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat longsor. Selain itu, untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan, operasional pemerintahan desa yang terganggu akibat kerusakan kantor desa akan segera dipindahkan ke bangunan kontrakan sementara.
"Kepala desa saya minta segera cari tempat kontrakan. Jangan sampai pelayanan masyarakat terganggu," imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lokasi longsor guna mengidentifikasi potensi bencana susulan. Bupati Dadang menyatakan bahwa keputusan terkait penanganan lokasi longsor, apakah akan diratakan atau ditangani dengan metode lain, akan ditentukan setelah hasil kajian teknis keluar.
"Apakah masih ada potensi gerakan tanah atau sudah reda, nanti kita bicarakan. Yang jelas pada hari ini, kita menyelamatkan dulu nyawa manusia," tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya penanganan dan pemulihan, Pemkab Bandung telah mengerahkan sejumlah alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), termasuk buldozer, backhoe, dan dump truk, untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan material longsor yang menimbun.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait