Terowongan Gedung Sate: Fakta Sejarah, Jalur Rahasia, hingga Kaitan Mistis yang Jarang Diungkap

Aga Gustiana
Gedung Sate. (Foto: Biro Adpim Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Terowongan Gedung Sate selama ini menyimpan daya tarik tersendiri di tengah arsitektur kolonial yang megah dan bersejarah. Terletak di jantung Kota Bandung, bangunan ikonik ini tak hanya memikat dari segi desain, tetapi juga menyimpan kisah menarik tentang lorong bawah tanah yang jarang diketahui publik.

Penelusuran terhadap keberadaan terowongan Gedung Sate tak hanya membuka tabir sejarah kolonial, tetapi juga menyentuh aspek arkeologi, strategi militer, dan bahkan dimensi mistis yang masih dipercayai oleh sebagian masyarakat.

Jejak Sejarah Terowongan di Era Kolonial Belanda

Gedung Sate dibangun pada tahun 1920 sebagai kantor Departemen Pekerjaan Umum Hindia Belanda. Arsitekturnya menggabungkan gaya Indo-Eropa dengan pengaruh lokal.

Menurut Dr. Nurul Fitria, M.Hum., sejarawan dari Universitas Padjadjaran yang meneliti arsitektur kolonial Bandung, terowongan di bawah Gedung Sate kemungkinan besar dibangun untuk keperluan militer dan perlindungan saat masa penjajahan.

"Terowongan bawah tanah pada bangunan kolonial bukan hal yang asing. Umumnya dibangun untuk menyimpan dokumen penting atau jalur evakuasi darurat," ujar Dr. Nurul Fitria.

Dokumen resmi bertajuk Inventarisasi Bangunan Cagar Budaya Bandung (Balai Pelestarian Cagar Budaya, 2018) menyebutkan adanya ruang bawah tanah dan sistem saluran yang belum seluruhnya terungkap di kawasan Gedung Sate.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network