“Jika dia mendapatkan kontrak yang lebih bagus dan lebih panjang, maka saya senang untuk dia dan keluarganya. Kami tidak bisa memaksa dia bertahan kalau itu untuk masa depannya yang lebih baik,” ujar Bojan.
Sebagai pelatih yang membawa Persib meraih dua gelar juara secara beruntun, Bojan Hodak tak menampik bahwa sukses juga berarti menjadi sasaran klub lain untuk merekrut pemain andalan. Ia menyebut kondisi ini sebagai sesuatu yang lazim dalam dunia sepakbola profesional.
“Sama seperti musim lalu, kami kehilangan Alberto Rodriguez dan Stefano Beltrame karena hal yang sama, kontrak dan uang lebih besar. Tapi kami juga bisa mendatangkan pengganti seperti Gustavo Franca yang tampil luar biasa. Jadi ini normal,” tuturnya.
Hodak mengaku tak ingin terjebak dalam drama atau kabar tak berdasar. Ia lebih memilih untuk fokus mencari pengganti sepadan untuk menjaga kualitas skuad Persib musim depan.
“Kami akan mencari pemain baru yang bisa memberi kontribusi seperti Ciro. Tidak ada pemain yang lebih besar dari klub. Yang penting adalah bagaimana kami terus membangun tim,” ujarnya.
Dengan penjelasan ini, Bojan Hodak berharap publik bisa memahami bahwa kepergian Ciro Alves bukanlah drama internal, melainkan bagian dari dinamika profesional sepakbola. Kini, fokus Persib adalah menatap masa depan dan memperkuat tim untuk musim berikutnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait