Peran Kromosom: Kunci Jawaban dari Sains
Ilmu genetika di abad ke-20 akhirnya mengungkap mekanisme di balik penentuan jenis kelamin. Manusia memiliki 46 kromosom, dua di antaranya adalah kromosom seks. Pada wanita, pasangan kromosom seks adalah XX, sementara pada pria adalah XY. Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, seorang cendekiawan Muslim dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dengan latar belakang pendidikan sejarah dan pemikiran Islam, pernah menyampaikan dalam berbagai diskusi bahwa Alquran seringkali memberikan isyarat-isyarat ilmiah yang baru terungkap di era modern. Meskipun beliau tidak secara spesifik mendalami genetika, pandangannya tentang keselarasan Alquran dengan perkembangan ilmu pengetahuan relevan di sini.
"Alquran bukanlah kitab sains, tetapi di dalamnya terdapat ayat-ayat yang sejalan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Ini menunjukkan keluasan ilmu Allah," ujar Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif dalam sebuah wawancara.
Proses pembentukan janin dimulai ketika sel telur (selalu membawa kromosom X) dibuahi oleh sperma. Sperma pria membawa salah satu dari dua jenis kromosom seks: X atau Y. Jika sperma yang membawa kromosom X membuahi sel telur, bayi yang lahir akan berjenis kelamin perempuan (XX). Sebaliknya, jika sperma yang membawa kromosom Y membuahi sel telur, bayi yang lahir akan berjenis kelamin laki-laki (XY).
Seperti yang dijelaskan oleh Harun Yahya, penamaan kromosom X dan Y didasarkan pada bentuknya yang menyerupai huruf tersebut. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat maskulin, sementara kromosom X membawa gen-gen pengkode sifat feminin. Dengan demikian, jenis kromosom dari pihak ayah (melalui sperma) lah yang menentukan jenis kelamin sang buah hati.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait