BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memutuskan menutup permanen usaha tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatna Dukuh Puntang, kabupaten Cirebon.
Penutupan itu dilakukan pascaperistiwa longsor yang menyebabkan 10 pekerja tambang galian C tewas tertimbun longsor dan belasan lainnya hilang pada Jumat (30/5/2025) pukul 10.00 WIB.
"Saya mendapat kabar duka, lebih dari 10 orang dimungkinkan tertimbun dalam musibah longsornya tambang tersebut," kata Dedi di laman media sosial Instagram.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan, dari lebih 10 orang yang tertimbun saat ini, baru empat yang berhasil ditemukan. Saat ihi petugas masih melakukan pencarian terhadap korban lainnya.
KDM menyatakan, saat masih menjadi anggota DPR RI, sebelum menjabat sebagai Gubernur Jabar, pernah mendatangi lokasi galian tersebut.
Perusahaan tambang galian C tersebut mengantongi izin, tapi tidak memenuhi standard keamanan dan keselamatan. Perusahaan galian tersebut miliki izin operasi sejak 2020 sampai Oktober 2025.
"Saya melihat penambangan Galian C itu sangat berbahaya, tidak memenuhi unsur standard keamanan bagi para pekerjanya. Tetapi karena sudah berizin dan izinnya sampai Oktober 2025. Waktu itu saya tidak punya kapasitas apa pun untuk menghentikan, maka penambangan tersebut terus berlangsung," ujar KDM.
Pascaperistiwa longsor itu, KDM meminta jajaran dari Pemprov Jabar untuk datang ke lokasi. KDM minta perusahaan pengelola tambang tersebut ditutup permanen.
"Dari sisi aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala SDM, dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi, untuk mengambil tindakan tegas. Perusahaan itu ditutup untuk selamanya," tuturnya.
KDM menyampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut. "Saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya warga Jawa Barat di penambangan tersebut. Tentunya warga itu sedang bekerja, memenuhi kebutuhan keluarga walaupun pekerjaannya diancam bahaya. Ini sebenarnya menjadi tanggung jawab bagi pengelola tambang," ucap KDM.
KDM mendoakan keluarga para korban diberikan ketabahan dan yang meninggal diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia, di sisi Allah subhanahu wa ta'ala.
"Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, bahwa berusaha harus memperhatikan keselamatan para pekerja, karena itu merupakan tanggung jawab dari pengusaha, dan kalian harus memperhatikan aspek-aspek dampak yang akan timbulkan bagi lingkungannya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, longsor, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan 10 orang tewas dan 9 luka-luka. Para korban dievakuasi ke RS Sumber Hurip Cirebon.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait