“Ini menandakan bahwa jumlah lowongan masih lebih sedikit daripada pencari kerja. Ini tantangan bagi Pemkot untuk menyediakan 15.000 lapangan pekerjaan hingga akhir 2025,” tegasnya.
Job Fair 2025 digelar secara hybrid, menggabungkan format online dan offline, untuk menghindari penumpukan peserta sekaligus memperluas akses pencari kerja dari berbagai latar belakang.
Sorotan juga diberikan pada kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas. Farhan menegaskan bahwa akses kerja saja tidak cukup, perlu ada jaminan keberlanjutan dan lingkungan kerja yang inklusif.
“Permasalahannya bukan ketersediaan lowongan, tapi keberlanjutan. Kita akan pantau bagaimana lingkungan kerja mendukung disabilitas agar bisa bertahan dan berkembang,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman, menambahkan bahwa program ini akan terus digulirkan secara berkala, menyasar kelompok usia produktif yang belum tertampung di pasar kerja.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait