BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Sebuah lokasi perjudian konvensional yang terselubung di balik fasilitas olahraga futsal berhasil diungkap oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat. Lokasi tersebut berada di Jalan Ahmad Yani no 126, Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, dan selama ini menyamar sebagai tempat olahraga, namun nyatanya menjadi sarang judi terorganisir.
Penggerebekan dilakukan pada Senin malam (16/6/2025) oleh tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar dan Polrestabes Bandung. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat, temuan tim siber, serta arahan pimpinan kepolisian.
“Lokasi ini sangat tersembunyi, berada di keramaian kota dan disamarkan seolah-olah tempat olahraga. Tapi setelah kita selidiki, ternyata jadi tempat praktik judi konvensional,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan dalam keterangannya.
Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Jabar, polisi mengamankan 63 orang dari lokasi tersebut. Mereka terdiri dari 23 pemain, 37 staf operasional, serta 3 orang yang diduga sebagai pengelola tempat judi tersebut.
Hingga kini, proses pemeriksaan masih berlangsung intensif di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.
“Pemeriksaan dilakukan secara marathon sejak tadi malam. Tiga orang dari manajemen sedang kami dalami perannya,” tambah Hendra.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang menunjukkan aktivitas judi skala besar, antara lain 10 set meja kasino, komputer kasir, iPad, 38 unit ponsel, serta empat rekening bank yang diduga digunakan untuk transaksi keuangan ilegal. Menariknya, ditemukan pula ruang VIP dengan taruhan tinggi.
“Untuk area umum, taruhannya antara Rp300 ribu hingga Rp3 juta. Tapi ada ruang eksklusif untuk pemain-pemain besar. Ini bukan operasi kecil,” tegas Hendra.
Saat ini, lokasi telah diamankan oleh personel Brimob, sementara penyelidikan terus dikembangkan guna mengungkap jaringan yang terlibat dan durasi operasional tempat tersebut.
“Apakah ini baru dibuka atau sudah lama beroperasi, masih dalam proses pendalaman. Tapi yang jelas, ini jadi catatan penting bagi kami,” pungkasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
